Followers

Monday 17 September 2012

Sekeping Hati Yang Terluka...


Hati ini tidak siapa yang mengerti..kerna tidak siapa menduga dugaan semacam ini datang menimpa..benarlah cinta tak harus memiliki..ya..aku akui..aku lemah memikirkan soal ini..soal hati dan perasaan yang nyata aku sendiri tak mampu menangung seksanya..
sampai bila harus aku begini..dibawa arus gelombang cinta yang tak berkesudahan..dan akhirnya aku tewas di persimpangan jalan oleh rakan sendiri..mengapa dan terus megapa menjadi titik persoalan..mengapa dia yang kau ambil..rasa bahagia yang mula tercipta umpama bingkisan cerita yang tiada episod kesudahan dan hambar di situ..
Fikiranku jauh menerawang..sekejap aku terlupa namun hakikatnya airmata ini sering menjadi saksi kesedihan..aku benar-benar buntu dan kecewa dengan apa yang berlaku..namun manusia kerdil semacam aku hanya mampu melihat dan berdoa agar Tuhan memberikan aku kekuatan..
Sesekali aku putus harapan..mahu sahaja aku menghiris nadiku dan menghentikan jantungku..agar nafasku tak lagi berhembus..agar rasa sakit ini bisa terhenti dan tak lagu ku rasai..semua harapan dan angan-angan yang ku harapkan sedikit demi sedikit kian musnah bak pelangi petang yang datang seketika selepas hujan menghilang di balik awan..
Kini aku terus berteman sepi..sepi dikamar hati yang tiada bertepian..Langit mendung seakan mengerti, daun-daun beguguran, tiupan angin sayup menampar muka yang hilang tawa dan senyuman..
Sekeping hati ini hanya megharap teman-teman di sisi untuk melupakan segala yang telah menyakitkan.Engkau kian hilang dipandangan dan mungkin sudah melupakan aku yang berhati rawan..ku tahu kau bahagia disana..


No comments:

Post a Comment